Minggu, 03 Maret 2013

#ngimpi3 Part 1



Mengejar gratisan (baca : beasiswa)

Hahahaha..aneh memang judulnya ya..tapi ane serius siapa sih yang ga kepengen dapetin beasiswa? Coba ngacung siapa yang ga pengenn !!!

Beasiswa memang sebuah istilah prestisius sekali ketika seseorang bisa mendapatkannya, bukan hanya prestisius tapi membuat image yang sangat luar biasa terhadap orang yang bisa mendapatkannya. Apalagi beasiswa studi lanjut ke luar negeri. Bukan hanya kita sendiri yang akan bangga, tapi orang tua, keluarga dan sahabat-sahabat kita juga bakalan bangga banget, bahkan bisa ngiler ngiri melihat kita mendapatkan beasiswa. Di saat sohib-sohib kita sibuk menadahkan tangan sama ortunya berharap dapat uang saku dan uang SPP untuk kuliahnya setiap bulan, kita justru sudah ribuan langkah lebih maju, tidak perlu memikirkan uang saku lagi, kita hanya tinggal focus belajar dan kuliah, dan tiba-tiba rekening kita nambah sendiri. Amazing bukan?!!!!.
Coba lihat alumni-alumni yang pernah mendapatkan beasiswa sekelas FULLBRIGHT (US), ADS (Australia), Chevening (UK), NUFFIC NESO (Belanda), Erasmus Mundus (Eropa), DAAD (German), VLIR OUS (Belgia), dan lain-lain, sebut saja contohnya Anies Baswedan, Darni M. Daud, Nur A. Fadhil Lubis, Tian Belawati, Wagiono Sunarto, Amien Rais, Juwono Sudarsono, Azyumardi Azra, Sofian Effendi, Suyanto, Azhar Arsyad, Ichlasul Amal, Teuku Jacob, Soedarsono, Syafi’i Maarif, Mochtar Kusuma-Atmadja, Otto Soemarwoto, Jalaludin Rakhmat, Nasaruddin Umar, Abd. Rachman Mas’ud, Srihadi Soedarsono, Putu Wijaya, Artidjo Alkostar, Affandi, Saptohoedojo, Mochtar Pabottingi, Rizal Mallarangeng, Imam B. Prasodjo, Rizal Sukma. Bagaimana kerennya mereka berkiprah di Indonesia, tidak usah diragukan lagi mereka semua adalah orang-orang hebat dan kite wajib ngiri untuk menirunya.
Hal ini pulalah, yang membuatku ngiri setengah mati melihat kesuksesan mereka dan bermimpi suatu saat bisa mendapatkan salah satu program beasiswa yang sudah ane sebutkan di atas tadi dan bisa kuliah di Universitas Top Rangking Dunia. Bersyukurlah teman-teman sekarang yang sudah pernah atau sedang menerima beasiswa apapun dan dimanapun. Ane juga perlu cerita nih, bahwa mendapatkan beasiswa itu semacam virus addicted. Sekali ente pernah mendapatkannya, ente bakal ketagihan untuk mendapatkannya lagi. Luar biasa bukan. Ane tidak sedang bercerita khayal, tapi ane sendiri memang mengalaminya saat ini. Waktu kuliah S1 di UGM dulu, Alhamdullillah puji syukur, dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya bisa kuliah gratis bahkan diberi uang saku tiap bulannya oleh Pemerintah melalui Beasiswa PPSB (Program Pembinaan Santri Berprestasi) Kemenag RI. Pengalaman yang sangat berharga ini yang membuatku sangat beruntung dan ingin mendapatkannya kembali suatu saat di program  master kelak.

Jujur karena virus addicted inilah yang membuatku harus bermimpi dan memiliki angan besar dan  bangun dan putus asa pasti akan pernah dialami bagi para beasiswa hunter dengan modal pas-pasan seperti ane ini, TOEFL aja harus nyicil 2x untuk mendapatkan nilai 500. Tapi jujur inilah saatnya berbagi ke-galau-an ku saat ini dengan teman-teman yang sedang atau pernah mengalaminya saat ini. Total sudah genap 4x ane mencoba berbagai program beasiswa hingga tahun ini dan Alhamdulillah hasilnya nihil seperti biasa dapat email atau surat yang isinya “Ucapan Terima Kasih telah mengikuti Program Beasiswa X, Anda bisa mencoba kembali pada periode berikutnya”. Sedih dan kecewa pasti ada, tapi jujur susah lho buat Move-On lagi, wkwkwkw. Ciuss..

Dalam kesempatan ini, ane pengen cerita pengalaman terbaik ane sejauh ini dalam proses mengejar beasiswa yaitu masuk dalam tahap interview (saat ini sedang menunggu pengumumannya bulan Maret ini, mohon doanya ya kawan) salah satu program beasiswa di Stockholm, Swedia. Memang tak pernah terbayangkan sebelumnya bagaimana proses interview itu, apalagi kali ini interview akan dilaksanakan via Skype.
#Pelajaran pertama : penting buat kita!!!, minimal punya modal sudah memiliki Acount Skype.
Jawaban kita akan sangat menentukan proses ini, kita akan terlihat sekali jika kita memang bodoh dalam bahasa inggris karena mimik kita akan sangat nampak jelas, tapi pesan ane percaya diri dan muka tembok itu sangat penting di saat-saat seperti ini.
#Pelajaran kedua : Percaya diri gannnnn…!!! Kalau bukan ente yang percaya dengan kemampuan diri ente sendiri, siapa lagi?
Kepercayaan diri ini sungguh sangat penting, misalkan percaya diri atau yakinlah bahwa anda bisa berkomunikasi dalam bahasa inggris, walaupun kadang interviewer-nya akan bilang seperti ini berpura-pura suara anda tidak jelas seolah jaringan internet yang mengganggu program skype ente :
“Pardon me, could you speak louder please..I can’t hear your voice clearly”, wkwkwkw..nasib..nasib.
Tapi tenang saja, tidak usah berkecil hati bagi yang memiliki masalah dalam berbicara bahasa inggris seperti ane. Prinsipnya “ane ngomong dia paham dan dia ngomong ente paham” itulah prinsip komunikasi dua arah, Hahaha, lupakan dulu grammar, tenses atau apapun yang ente tahu tentang bahasa inggris, yang paling penting adalah persiapkan vocabulary kita sebanyak mungkin yang sudah kita perkirakan kebutuhan kita sesuai dengan topic interest kuliah yang kita tuju.
#Pelajaran ketiga : salah satu bekal anda yang penting adalah cari vocab-vocab yang terkait dengan program beasiswa kite, usahakan kita sudah punya prediksi jawaban pertanyaan-pertanyaan interview beasiswa

Bersambung ke #ngimpi3 Part 2. Heheheh ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar